Eksplorasi pengetahuan InaRISK warga sekolah: Persepektif indigenous psychology
DOI:
https://doi.org/10.56744/irchum.v4i1.70Keywords:
InaRISK, Indigenous psychology, pengetahuan bencanaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat pengetahuan warga sekolah tentang aplikasi InaRISK sebagai alat mitigasi risiko bencana dari perspektif indigenous psychology. Fokus penelitian ini berada di SMP Negeri 1 Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, yang terletak di wilayah dengan risiko bencana tinggi. Pendekatan indigenous psychology digunakan untuk menggali pengaruh nilai-nilai budaya lokal, seperti "Duluwo Limo Lo Pohalaa", terhadap pemahaman dan adopsi teknologi mitigasi bencana. Metode penelitian ini menggunakan desain survei dengan kuesioner berbasis tiga indikator utama: Konsep Dasar InaRISK, Fitur dan Fungsi Aplikasi, serta Implementasi Praktik Adaptasi. Data dikumpulkan dari 67 responden yang terdiri atas guru, siswa, dan staf sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator Konsep Dasar InaRISK sangat baik 75%, indikator Fitur dan Fungsi Aplikasi sangat baik 66%, indikator Implementasi Praktik Adaptasi sangat baik 73%. Analisis tabulasi silang menunjukkan perbedaan signifikan, perempuan memiliki keunggulan pada indikator konsep dasar (76%), sementara laki-laki lebih unggul pada implementasi praktik adaptasi (74%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi teknologi modern dan kearifan lokal dapat meningkatkan efektivitas edukasi kebencanaan di lingkungan sekolah. Rekomendasi utama mencakup peningkatan pelatihan berbasis gender, penggunaan media interaktif, dan integrasi nilai-nilai budaya lokal dalam strategi mitigasi bencana. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya literatur tentang pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas dan teknologi di Indonesia.
Downloads
References
Arifin, M. T., & Herdianto, B. (2020). Analisis Pemanfaatan Aplikasi InaRISK di Wilayah Rawan Bencana: Studi Kasus Jawa Barat. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, 4(3), 22–35.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2023). Laporan Risiko Bencana Indonesia 2023. Jakarta: BNPB.
BPBD Provinsi Gorontalo. (2023). Laporan Tahunan Mitigasi Bencana Gorontalo 2022–2023. Gorontalo: BPBD Gorontalo.
Gorontalo Disaster Study. (2021). Kearifan Lokal dan Mitigasi Bencana di Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo Press.
Hamzah, A. (2021). Kearifan Lokal Gorontalo dan Mitigasi Bencana. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo Press.
Handayani, I., et al. (2020). Pengembangan Media Edukasi Mitigasi Bencana Berbasis Digital di Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(2), 45–57.
Haqiqi, M., & Juhadi, M. (2023). Efektivitas Aplikasi Aksi-Membaca Digital Terhadap Tingkat Literasi Dan Numerasi Mitigasi Bencana Banjir. Edu Geography, 11(3), 67-74.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (2023). Panduan Penggunaan Aplikasi InaRISK. Jakarta: ESDM.
Kim, U., & Berry, J. W. (1993). Indigenous Psychology: Theoretical and Empirical Contributions. Newbury Park, CA: Sage.
Lestari, I. (2022). Efektivitas Pelatihan Mitigasi Bencana Berbasis Teknologi Digital pada Guru di Wilayah Rawan Bencana. Jurnal Pendidikan dan Kebencanaan, 8(1), 33–45.
Ratnawati, A. (2016). Persepsi Guru dan Siswa tentang Kesiapsiagaan Bencana di Sekolah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(1), 12-21.
Putri, A., et al. (2020). Edukasi Aplikasi InaRISK Personal untuk Meningkatkan Pengetahuan Mahasiswa Mengenai Mitigasi Bencana. Journal of Nursing Care.
Safitri, D. I. (2019). Pengembangan Media Digital Ular Tangga untuk Edukasi Mitigasi Bencana pada Siswa Sekolah Dasar. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Santrock, J. W. (2011). Educational Psychology: Theory and Practice. Boston: Pearson.
Sudrajad, R., et al. (2023). Optimalisasi Penggunaan InaRISK sebagai Alat Mitigasi Bencana di Sekolah. Indonesian Journal of Disaster Management
Supriyadi, E., & Sugiharto, B. (2021). Literasi Kebencanaan Digital: Tantangan dan Strategi Implementasi di Sekolah Menengah. Jurnal Literasi Digital Indonesia, 10(4), 101–112.
UNESCO. (2019). Disaster Risk Reduction in Schools: Guidelines for Educational Practitioners. Paris: UNESCO.
Wibowo, A., & Darmawan, E. (2018). Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Komunitas: Perspektif Satuan Pendidikan Aman Bencana. Jurnal Manajemen Kebencanaan, 3(1), 12–20.
World Health Organization (WHO). (2023). Global Health and Disaster Preparedness Report. Geneva: WHO.
Yusuf, M. (2024). Model Sekolah Siaga Bencana di SMP Negeri 1 Botupingge. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Yusuf, Z. K. (2024). Pengembangan Model Pendidikan Sekolah Siaga Bencana di SMP Negeri 1 Botupingge Kabupaten Bone Bolango. Disertasi. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo, 4(113).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Rafliansyah Gobel, Zuhriana K. Yusuf, Chairul Wahjudi, Vivien Novarina Kasim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
How to Cite
File Views: 5