Profil Profil Kadar Gula Darah Dan Tekanan Darah Pada Pasien Di Klinik Insan Medika Kabupaten Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.56744/irchum.v3i1.59Keywords:
Kadar Gula Darah, Klinik Insan Medika, Pasien, Tekanan DarahAbstract
Penyakit degeneratif merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO (2021), penyakit ini menyumbang sebanyak 71% angka kematian secara global, dengan lebih dari 80% kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, kanker, pernapasan (seperti asma) dan diabetes; sedangkan 19% kematian lainnya diakibatkan oleh peningkatan tekanan darah (hipertensi).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kadar gula darah dan tekanan darah. Penelitian dilakukan di Klinik Insan Medika Kabupaten Tangerang, Banten dari tanggal 8 Februari sampai dengan 7 Maret 2021. Prosedur penelitian dengan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu (GDS), gula darah puasa (GDP), pemeriksaan tekanan darah, dan pengumpulan data rekam medis pasien. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa GDS dan GDP pada laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan. Pasien usia muda paruh baya memiliki GDS tertinggi, sementara pasien lanjut usia memiliki GDP tertinggi. Selain itu, pasien dengan riwayat diabetes melitus tipe II menunjukkan GDS dan GDP tertinggi. Untuk tekanan darah, menunjukkan bahwa profil tekanan darah pada laki-laki, perempuan, pasien usia muda paruh baya, dan lanjut usia berada pada kategori hipertensi tingkat 1. Namun, pasien dengan riwayat hipertensi memasuki kategori hipertensi tingkat 2. Oleh karena itu disarankan menerapkan program pencegahan dan manajemen yang lebih terfokus, khususnya pada kelompok-kelompok dengan risiko tinggi dengan edukasiĀ tentang pola makan sehat, gaya hidup sehat, dan pemantauan rutin untuk pasien dengan riwayat diabetes melitus tipe II
Downloads
References
Afdal, Rini AE. (2012). Neglected - Noncompliant Type 1 Diabetes Melitus with Complication. Jurnal Kesehatan Andalas, 1(2), 107-111.
Amanda D, Martini S. (2018). Hubungan Karakteristik dan Obesitas Sentral dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(1), 43-50.
Amiruddin MA, Danes RV, Lintong F. (2015). Analisa Hasil Pengukuran Tekanan Darah Antara Posisi Duduk dan Posisi Berdiri pada Mahasiswa Semester VII (Tujuh) TA. 2014/2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal e-Bioemedik, 3(1), 125-129.
Azrimaidaliza. (2011). Asupan Zat Gizi dan Penyakit Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 36-41.
Burhan YDA, Mahmud NU, Sumiarty. (2020). Hubungan Gaya Hidup Terhadap Risiko Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Layang Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 1(3), 188-197.
Dhani RS, Yamasari Y. (2014). Rancangan Bangun Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Degeneratif. Jurnal Manajemen Informatika, 3(2), 17-25.
Engkartini. (2017). Karakteristik Penderita DM Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap Tahun 2015 Berdasarkan Kadar Kolesterol. Jurnal Kebidanan, 9(2), 101-212
Fatimah NR. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. Majority, 4(5), 93-101.
Hestiana WD. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan dalam Pengelolaan Diet pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Semarang. Jurnal of Health Education, 2(2), 138-145.
Jiwintarum Y, Fauzi I, Diarti MW, Santika NI. (2019). Penurunan Kadar Gula Darah Antara yang Melakukan Senam Jantung Sehat dan Jalan Kaki. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1-9.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018, May 12). Klasifikasi Hipertensi. From Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung- dan-pembuluh-darah/page/28/klasifikasi-hipertensi.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020, July 13). Yuk, mengenal apa itu penyakit Diabetes Melitus (DM). From Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes- melitus/page/4/yuk-mengenal-apa-itu-penyakit-diabetes-melitus-dm.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Diabetes Melitus. From Direktorat Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-diabetes- melitus.
Lathifah LN. (2017). Hubungan Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 231-239.
Purwono J, Sari R, Ratnasari A, Budianto A. (2020). Pola Konsumsi Garam dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia. Jurnal Wacana Kesehatan, 5(1), 531-542.
Putra KY, Nusantori DG, Retnowati. (2016). Kompres Hangat Otomatis Bagi Penderita Demam. Jurnal Mahasiswa ITB, 4(8), 1-38.
Putra LA, Wowor PM, Wungouw HIS. (2015). Gambaran Kadar Gula Darah Sewaktu pada Mahasiswa Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal e-Biomedik, 3(3), 834-838.
Putri YFA, Decroli E, Nasrul E. (2015). Hubungan Derajat Obesitas dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Masyarakat di Kelurahan Batung Taba dan Kelurahan Korong Gadang, Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 707-711.
Rangkuti W. (2021). Gaya Hidup Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Ilmiah Permas : Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(2), 341-348.
Rapina R, Saftarina F. (2017). Penatalaksanaan Hipertensi Tingkat 2 dan Diabetes Mellitus Tipe II pada Wanita Usia 53 Tahun dengan Pendekatan Dokter Keluarga. Jurnal Medula Unila, 7(2), 95-102.
Roder VP, Wu B, Liu Y, Han W. (2016). Pancreatic Regulation of Glucose Homeostasis. Experimental & Molecular Medicine, 48(1), 1-19.
Rosaulina M, Girsang R. (2018). Hubungan Gaya Hidup Penderita Diabetes Melitus dengan Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus di Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017. Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi, 1(1), 20-29.
Rudi A, Kwureh NH. (2017). Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa pada Pengguna Layanan Laboratorium. Wawasan Kesehatan, 3(2), 33-39.
Susanto H, Answar A, Soebijanto N. (2015). Hipoglikemia : Sindrom Paraneoplastik pada Karsinoma Hepatoselular. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 2(1), 1-4.
The Global Diabetes Community. (2019, January 15). Blood Sugar Level Ranges. From Diabetes.co.uk: https://www.diabetes.co.uk/diabetes_care/blood- sugar-level-ranges.html.
Utami, Yulianto A, Wibisono. (2018). Walking Exercise Increases On Blood Presure In Client Treated Hypotension In SMKN III Pamekasan. Journal of Ners Community, 9(1), 98-105.
WHO. (2021, April 13). Noncommunicable diseases. From World Health Organization:https://www.who.int/news-room/fact- sheets/detail/noncommunicable- diseases#:~:text=Key%20facts,%2D%20and%20middle%2Dincome%20c ountries.
Wijaya NI, Faturohmah A, Yuda A, Mufarihah, Soesanto GT, Kartika D. (2015). Profil Penggunaan Obat pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Wilayah Surabaya Timur. Jurnal Farmasi Komunitas, 2(1), 23-28
Winta EA, Setiyorini E, Wulandari AN. (2018). Hubungan Kadar Gula Darah dengan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Diabetes Tipe 2. Jurnal Ners dan Kebidanan, 5(2), 163-171.
Yonata A, Pratama PSA. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke. Majority, 5(3), 17-21.
Yusrizal M, Indarto D, Akhyar M. (2016). Risk of Hypertension in Adolescents with Over Nutritional Status in
Pangkalpinang Indonesia. Journal of Epidemiology and Public Health, 1(1), 27-36
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Diani Nurhafifa, Kun Mardiwati Rahayu, Asmin Asmin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.