Pelayanan Kesehatan BSMI Banjarmasin Untuk Jamaah Haul Ke-18 Guru Sekumpul

Herman Faisal Ichal; Romelan; Iib  Kurnianti

doi:10.56744/irchum.v2i1.28

Authors

Herman Faisal Ichal Bulan Sabit Merah Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan
Romelan PTD Puskesmas Simpang Empat 1 Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
Iib Kurnianti MTs Al-Falah Puteri Banjarbaru

DOI:

https://doi.org/10.56744/irchum.v2i1.28

Keywords:

BSMI, Jemaah Haul Guru Sekumpul, Pelayanan Kesehatan

Abstract

Terjalin kolaborasi BSMI Banjarmasin dengan UPTD Puskesmas Simpang Empat 1, UPTD Puskesmas Cintapuri Darussalam Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar pada peringatan haul KH. Muhammad Zaini (Guru Sekumpul) ke-18 tahun 2023 yang bertepatan pada bulan Rajab 1444 Hijriah di Kota Martapura. Pelaksanaan haul ke-18 ini juga bersinergi dengan Misi BSMI yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi kemanusiaan dan perdamaian yang termasuk dalam program BSMI yaitu Kegawatdaruratan dan Pelayanan Kesehatan kepada jemaah haul Guru Sekumpul. Proses pelayanan kesehatan diberikan apabila jemaah memiliki keluhan, dan terindikasi untuk diberikan penanganan medis. Selain itu dibentuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang langsung merespon atau bereaksi cepat terhadap informasi apa pun yang sedang terjadi di acara haul, yang diindikasikan sebagai kegawatdaruratan kesehatan pada jemaah. Berdasarkan hasil di lapangan kebanyakan pasien yang diberikan pelayanan kesehatan adalah gangguan pada lambung, selain itu pengobatan untuk sakit kepala (pusing) serta kekurangan cairan (dehidrasi) dengan total 135 Orang jemaah haul. Terdapat 4 orang yang perlu perawatan khusus dan masing-masing 1 orang jemaah yang dirujuk ke rumah sakit lapangan RSUD Ratu Zalecha dan RS Pelita Insani. Besar harapannya BSMI secara rutin setiap tahun ikut dalam Posko Pelayanan Kesehatan Haul Guru Sekumpul. Karena Tim Medis sangat diperlukan oleh para relawan dan jemaah saat peringatan haul

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aksa, A. dan Habiburrohman, (2018). Harmoni Sosial Sunni Dan Syi'ah Di Dukuh Candi Desa Banjaran Jepara: Jurnal Sosiologi Agama.

Amin, S.M. (2020) Tradisi Haul Memperingati Kematian Di Kalangan Masyarakat Jawa (Kajan Antropologi). Manarul Qur an Jurnal Ilmiah Studi Islam. 20(2):80-92

Anshary, E.K. (2015). Keteladan Hidup dari al-arif Billah Maulana Syekh Muhammah Zaini Banjar: Figur Karismatik Abah Guru Sekumpul. Sidoarjo: Penerbit Bina Aswaja Cetakan II

Bulan Sabit Merah Indonesia. (2002). Solusi Kemanusiaan Nasional dan Internasional”Diakses pada 10 Februari 2023. https://www.bsmi.or.id/

Dzofir, M. (2017) Agama Dan Tradisi Lokal (Studi Atas Pemaknaan Tradisi Rebo Wekasandi Desa Jepang, Mejobo, Kudus). Jurnal IJTIMAIYA _ Vol. 1 No. 1 Juli-Desember 2017

Fahma, dkk. (2022) Pola penyakit kulit pada penyintas gempa cianjur tahun 2022.

Fattah, M.A. (2006). Tradisi Orang-Orang NU. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Hanif, A, (2016). Tradisi Peringatan Haul dalam Pendekatan Sosiologi Pengetahuan Peter L. Berger Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial, 55-57.

Kasdi, A. (2019). Wasathiyyah Islam as The Road to Moderatism in Indonesia. Al-Albab, 8(2), 179–192.

Kurnianti, I. (2022). Analisis Semiotika Komunikasi Visual Dalam Poster KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul) Di Lingkungan Masyarakat Multiagama (Studi Kualitatif Semiotika Roland Barthes). Tesis: Program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Nasih, M. Abbas,E.W., & Syaharuddin. (2019) Nilai-Nilai Haul Guru Sekumpul Sebagai Sumber Belajar IPS. Jurnal Socius 8(2)

NU Online Ubudiyah. (2006). “Tradisi Haul” Diakses pada 10 Februari 2023 https://islam.nu.or.id/ubudiyah/tradisi-haul-eABrU

Rahman, G, (2017). Gotong Royong Lalawatan Pada Tradisi Haul Masyarakat Banjar Pahuluan Desa Andhika Sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Supartono, B., Kusumaningsih, P., Kaurow, S. P., Suhaida, F. T. ., & Mufida, F. S. Q. . (2022). Khitanan Massal Aman di Masa Pandemi Covid-19 dengan Tes Usap Antigen dan Smartclamp. Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal, 1(1), 1–11.